Anemia, kondisi kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah, dapat menimbulkan berbagai gejala. Sebagian gejala mungkin terasa ringan dan seringkali diabaikan. Namun, bagi pengidap anemia, ada beberapa gejala buruk yang patut diwaspadai dan tidak boleh disepelekan karena dapat mengindikasikan kondisi anemia yang semakin parah atau adanya komplikasi lain. Mengenali gejala-gejala ini penting agar penanganan yang tepat dapat segera diberikan.
Kelelahan Ekstrem dan Kelemahan yang Melumpuhkan
Kelelahan yang dirasakan pengidap anemia bukanlah rasa lelah biasa setelah beraktivitas. Ini adalah kelelahan ekstrem yang terus-menerus, bahkan setelah istirahat yang cukup. Tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi sangat sulit dilakukan. Jika kelelahan ini semakin parah hingga mengganggu kualitas hidup secara signifikan, segera konsultasikan dengan dokter.
Sesak Napas dan Nyeri Dada: Tanda Jantung Bekerja Keras
Ketika kadar hemoglobin rendah, tubuh kekurangan oksigen. Jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa lebih banyak darah guna mencukupi kebutuhan oksigen seluruh tubuh. Hal ini dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat beraktivitas ringan, bahkan saat istirahat pada kasus anemia yang parah. Nyeri dada juga bisa muncul sebagai akibat dari jantung yang bekerja ekstra keras. Gejala-gejala ini memerlukan perhatian medis segera.
Pusing Hebat dan Sakit Kepala Berkepanjangan
Otak juga membutuhkan pasokan oksigen yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Kekurangan oksigen akibat anemia dapat menyebabkan pusing, sakit kepala berkepanjangan, bahkan terasa seperti berputar (vertigo). Jika pusing dan sakit kepala terasa sangat hebat atau sering terjadi, jangan diabaikan.
Kulit Pucat dan Mata Menguning (Jaundice)
Warna kulit dan selaput lendir, seperti pada bagian dalam kelopak mata dan gusi, bisa menjadi pucat karena kekurangan hemoglobin. Pada beberapa jenis anemia hemolitik, di mana sel darah merah hancur lebih cepat dari biasanya, dapat muncul gejala kuning pada kulit dan mata (jaundice). Perubahan warna kulit yang signifikan harus segera diperiksakan.
Detak Jantung Tidak Teratur (Aritmia)
Jantung yang bekerja lebih keras untuk mengkompensasi kekurangan oksigen dapat menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur atau berdebar-debar (palpitasi). Aritmia yang parah dapat berbahaya dan memerlukan penanganan medis.