Setiap tahun, tren makanan terus berkembang, dan kabar baiknya adalah semakin banyak pilihan makanan rendah lemak yang sekaligus menyehatkan jantung. Pada tahun 2025 ini, fokus pada makanan nabati utuh, sumber protein tanpa lemak, dan lemak sehat semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli akan kesehatan jantung. Mengikuti tren makanan yang tepat bukan hanya soal gaya hidup, tetapi juga investasi penting untuk menjaga organ vital ini tetap berfungsi optimal. Dengan memilih makanan rendah lemak yang tepat, kita dapat berkontribusi besar dalam menyehatkan jantung.
Menurut laporan dari sebuah acara pameran makanan sehat “Healthy Food Expo 2025” yang diadakan di Jakarta Convention Center pada tanggal 10-12 April 2025, terjadi peningkatan signifikan pada minat masyarakat terhadap produk makanan rendah lemak dan organik. Berbagai inovasi makanan berbahan dasar tumbuhan seperti olahan kedelai, jamur, dan sayuran laut semakin diminati karena kandungan lemak jenuhnya yang rendah dan manfaatnya yang menyehatkan jantung. Selain itu, protein tanpa lemak dari ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan juga semakin menjadi pilihan utama.
Dalam sesi talkshow di acara tersebut pada hari Sabtu, 12 April 2025, seorang ahli gizi, Dr. Ayu, menjelaskan lebih lanjut mengenai tren makanan rendah lemak yang menyehatkan jantung. Beliau menyoroti pentingnya mengganti lemak jenuh dan trans dengan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang banyak terdapat dalam alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Selain itu, beliau juga menekankan peran serat larut yang banyak ditemukan dalam oat, buah-buahan, dan sayuran dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang sangat penting untuk menyehatkan jantung.
Lebih lanjut, Dr. Ayu juga mencontohkan beberapa tren makanan rendah lemak yang populer tahun ini dan baik untuk jantung, seperti smoothie berbahan dasar buah dan sayuran dengan tambahan biji chia atau flaxseed, overnight oats dengan buah beri dan kacang almond, serta berbagai olahan sayuran panggang atau kukus dengan bumbu rempah alami. Beliau menyarankan untuk lebih banyak memasak di rumah agar dapat mengontrol kualitas dan kandungan lemak dalam makanan yang dikonsumsi.
Sebagai kesimpulan, tren makanan rendah lemak tahun 2025 semakin mendukung upaya untuk menyehatkan jantung. Dengan semakin banyaknya pilihan makanan nabati utuh, protein tanpa lemak, dan lemak sehat, masyarakat memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mengadopsi pola makan yang baik bagi kesehatan kardiovaskular. Memilih makanan rendah lemak yang tepat dan mengikuti tren positif ini adalah langkah proaktif untuk jantung yang lebih sehat di masa kini dan masa depan.