Imunisasi polio adalah langkah pencegahan yang sangat efektif dan penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio, sebuah penyakit menular yang berpotensi menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian. Para dokter dan ahli kesehatan sepakat bahwa pemberian imunisasi polio sejak dini adalah kunci utama dalam memberantas penyakit ini dan memastikan generasi penerus bangsa tumbuh sehat dan kuat.
Penyakit polio disebabkan oleh virus polio yang menyerang sistem saraf pusat. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan tinja yang terinfeksi atau melalui percikan air liur saat batuk atau bersin. Anak-anak, terutama yang berusia di bawah lima tahun, merupakan kelompok yang paling rentan terhadap infeksi virus polio.
Imunisasi polio bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang spesifik melawan virus polio. Ketika anak yang telah diimunisasi terpapar virus polio, tubuhnya akan mampu melawan infeksi tersebut secara efektif dan mencegah terjadinya penyakit yang parah.
Pentingnya imunisasi polio sejak dini ditegaskan oleh berbagai organisasi kesehatan dunia, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Program imunisasi polio global telah berhasil menurunkan kasus polio secara drastis di seluruh dunia. Namun, virus polio masih mengintai di beberapa negara, dan risiko penyebaran kembali selalu ada jika cakupan imunisasi tidak dipertahankan.
Dr. Ani Setiawan, seorang dokter spesialis anak di Jakarta, menekankan bahwa imunisasi polio sejak dini adalah investasi kesehatan jangka panjang yang sangat berharga. “Pemberian vaksin polio sesuai jadwal yang dianjurkan dapat memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak. Kita tidak ingin melihat lagi anak-anak mengalami kelumpuhan akibat penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin,” ujar Dr. Ani pada Kamis, 10 April 2025.
Jadwal imunisasi polio di Indonesia umumnya dimulai sejak bayi baru lahir dengan pemberian vaksin polio tetes (OPV) saat kunjungan pertama ke fasilitas kesehatan. Selanjutnya, vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia beberapa bulan, diikuti dengan dosis ulangan (booster) untuk memastikan perlindungan yang optimal.
Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !