Selain kelenjar lakrimal utama yang menghasilkan air mata reflektif (saat menangis atau iritasi), mata kita juga memiliki kelenjar kecil yang berperan krusial dalam menjaga kelembaban konstan: Kelenjar Lakrimal Aksesori. Kelenjar-kelenjar ini dikenal sebagai Kelenjar Krause dan Kelenjar Wolfring, dan mereka memiliki fungsi spesifik yang tak kalah penting, yaitu memproduksi air mata dasar (basal tears).

Kelenjar Lakrimal Aksesori ini berukuran sangat kecil dan lokasinya tersebar di dalam stroma konjungtiva, yaitu lapisan tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih bola mata. Kelenjar Krause umumnya lebih banyak ditemukan di forniks (lipatan) konjungtiva bagian atas, sementara Kelenjar Wolfring berada di sepanjang tepi tarsal (struktur keras di kelopak mata).

Kontribusi utama dari Kelenjar Lakrimal Aksesori adalah pada produksi basal tears. Ini adalah jenis air mata yang dihasilkan secara terus-menerus dalam jumlah kecil, tidak dipicu oleh emosi atau iritasi eksternal. Basal tears ini membentuk lapisan air mata yang stabil di permukaan mata, berfungsi sebagai pelumas, pembersih, dan penyedia nutrisi bagi kornea dan konjungtiva.

Lendir (mucin) yang diproduksi oleh sel goblet (yang juga tersebar di konjungtiva) membantu air mata basal ini menempel pada permukaan mata. Kolaborasi antara Aksesori, sel goblet, dan kelenjar Meibom (yang menghasilkan lapisan minyak) menciptakan tear film yang seimbang, mencegah penguapan air mata yang terlalu cepat dan menjaga hidrasi optimal pada permukaan mata.

Jika terjadi disfungsi pada Kelenjar Lakrimal Aksesori, produksi basal tears akan berkurang. Ini dapat menyebabkan kondisi mata kering kronis, yang ditandai dengan sensasi terbakar, gatal, mata merah, dan penglihatan kabur. Kondisi mata kering tidak hanya tidak nyaman, tetapi juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan kerusakan pada permukaan mata jika tidak ditangani dengan baik.

Maka dari itu, meskipun ukurannya kecil, peran Kelenjar Lakrimal Aksesori (Krause dan Wolfring) sangat vital. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja tanpa henti untuk menjaga kelembaban mata secara terus-menerus. Memahami fungsinya membantu kita menghargai kompleksitas sistem mata dan pentingnya menjaga kesehatan mata secara menyeluruh untuk penglihatan yang optimal.