Bahaya Mengintai: Penyakit Jantung Koroner pada Usia Lanjut dan Risiko Seriusnya

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah kondisi serius yang terjadi ketika pembuluh darah arteri yang memasok darah ke jantung menyempit atau tersumbat oleh penumpukan plak. Meskipun dapat menyerang segala usia, PJK menjadi ancaman yang jauh lebih berbahaya ketika dialami oleh individu lanjut usia. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan degeneratif yang membuat lansia lebih rentan terhadap komplikasi parah akibat PJK. Artikel ini akan mengulas berbagai bahaya dan risiko PJK pada populasi usia lanjut.

Salah satu bahaya utama PJK pada lansia adalah peningkatan risiko serangan jantung (infark miokard). Arteri koroner yang semakin menyempit seiring waktu, ditambah dengan faktor risiko lain yang sering menyertai usia lanjut seperti hipertensi dan diabetes, meningkatkan kemungkinan terjadinya penyumbatan total aliran darah ke jantung. Serangan jantung pada lansia seringkali memiliki gejala yang atipikal dan dapat berakibat fatal atau menyebabkan kerusakan jantung permanen yang signifikan.

Lansia dengan PJK juga berisiko tinggi mengalami gagal jantung. Jantung yang kekurangan pasokan darah kronis akibat penyempitan arteri koroner secara bertahap melemah dan tidak mampu memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. Gagal jantung pada lansia dapat menyebabkan sesak napas, kelelahan ekstrem, pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, serta penurunan kualitas hidup yang drastis.

Bahaya lain yang mengintai adalah aritmia atau gangguan irama jantung. PJK dapat mengganggu sistem elektrik jantung, menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur, terlalu cepat, atau terlalu lambat. Aritmia yang parah dapat menyebabkan pusing, pingsan, bahkan kematian mendadak, terutama pada lansia dengan kondisi jantung yang sudah rentan.

Stroke juga merupakan komplikasi serius yang lebih mungkin terjadi pada lansia dengan PJK. Penyempitan arteri koroner seringkali disertai dengan pengerasan arteri (aterosklerosis) di pembuluh darah lain, termasuk arteri yang menuju otak. Bekuan darah yang terbentuk di arteri yang menyempit dapat pecah dan menyumbat aliran darah ke otak, menyebabkan stroke dengan berbagai tingkat kecacatan.

Selain komplikasi kardiovaskular utama, PJK pada lansia dapat memperburuk kondisi kesehatan penyerta (komorbiditas) yang sering mereka alami. Misalnya, PJK dapat memperburuk fungsi ginjal pada pasien dengan penyakit ginjal kronis atau meningkatkan risiko komplikasi pada pasien dengan diabetes.