Reaksi seseorang ketika terkena narkoba sangatlah bervariasi, tergantung pada berbagai faktor. Jenis narkoba yang digunakan, dosis, cara penggunaan, kondisi fisik dan mental individu, serta toleransi tubuh terhadap zat tersebut memainkan peran penting dalam menentukan efek yang muncul. Tidak ada satu “reaksi standar” yang berlaku untuk semua orang dan semua jenis narkoba.
Secara umum, narkoba bekerja dengan memengaruhi sistem saraf pusat, terutama otak. Zat-zat kimia dalam narkoba dapat mengubah cara sel-sel saraf berkomunikasi, menghasilkan berbagai macam efek fisik, mental, dan emosional.
Beberapa kemungkinan reaksi yang bisa muncul saat seseorang terkena narkoba:
- Perubahan Suasana Hati: Narkoba dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis dan tidak terduga. Pengguna bisa merasa euforia dan sangat bahagia secara tiba-tiba, namun juga bisa menjadi gelisah, cemas, paranoid, atau depresi tanpa alasan yang jelas.
- Perubahan Perilaku: Efek narkoba dapat memengaruhi perilaku seseorang. Mereka mungkin menjadi lebih berani dan impulsif, melakukan tindakan berisiko yang tidak biasa mereka lakukan dalam keadaan sadar. Beberapa jenis narkoba justru membuat pengguna menjadi lebih pasif, mengantuk, atau kehilangan minat pada aktivitasNormal.
- Perubahan Fisik: Reaksi fisik terhadap narkoba juga sangat beragam. Beberapa jenis narkoba dapat menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah, pupil mata melebar atau mengecil, mulut kering, gemetar, mual dan muntah, kehilangan koordinasi, hingga penurunan kesadaran.
- Gangguan Kognitif: Narkoba dapat memengaruhi kemampuan berpikir, konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan mengambil keputusan. Pengguna mungkin merasa bingung, disorientasi, atau mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak nyata).
- Penurunan Kesadaran: Beberapa jenis narkoba, terutama dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan penurunan kesadaran hingga koma dan bahkan kematian akibat overdosis.
Penting untuk diingat:
- Setiap jenis narkoba memiliki efek yang berbeda-beda. Stimulan seperti sabu dan kokain cenderung meningkatkan aktivitas dan kewaspadaan, sementara depresan seperti heroin dan obat penenang memperlambat fungsi otak. Halusinogen seperti ganja dan LSD dapat mengubah persepsi realitas.
- Reaksi bisa sangat tidak terprediksi. Bahkan penggunaan narkoba yang sama oleh orang yang sama pada waktu yang berbeda dapat menghasilkan efek yang berbeda.
- Penggunaan narkoba sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecanduan, kerusakan organ tubuh permanen, gangguan mental, masalah sosial, hingga kematian.