Lebih dari Sekadar Lauk! Inilah 5 Manfaat Terong untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Terong, sayuran berwarna ungu yang sering kita jumpai dalam berbagai masakan, ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan yang luar biasa, jauh melampaui sekadar pelengkap hidangan. Selain baik untuk menjaga kesehatan jantung, terong memiliki kandungan nutrisi penting yang berkontribusi positif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah 5 manfaat terong yang mungkin belum banyak Anda ketahui:

1. Kaya Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas:

Terong, terutama terong ungu, kaya akan antioksidan kuat bernama antosianin, khususnya nasunin. Antioksidan ini melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang dapat memicu berbagai penyakit kronis dan penuaan dini. Konsumsi terong secara teratur dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif.

2. Mendukung Kesehatan Otak dan Fungsi Kognitif:

Kandungan nasunin dalam kulit terong ungu juga memiliki efek positif pada kesehatan otak. Senyawa ini membantu melindungi membran sel otak dari kerusakan dan melancarkan aliran darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif, memori, dan mencegah penyakit neurodegeneratif.

3. Membantu Mengontrol Kadar Gula Darah:

Terong merupakan sumber serat yang baik dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Serat membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah, sehingga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan gula darah yang berbahaya, terutama bagi penderita diabetes tipe 2. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa senyawa dalam terong dapat meningkatkan sekresi insulin.

4. Menjaga Kesehatan Pencernaan:

Kandungan serat yang tinggi dalam terong sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan 1 mendukung pertumbuhan bakteri baik di usus. Sistem pencernaan yang sehat berkontribusi pada penyerapan nutrisi yang optimal dan meningkatkan kekebalan tubuh.  

5. Berpotensi Mencegah Kanker:

Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam terong, seperti solasodine rhamnosyl glycosides (SRGs), memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tertentu. Selain itu, kandungan antioksidan yang tinggi dalam terong juga berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA yang dapat memicu kanker.